Dari tahun 2018 hingga 2024, distribusi luas areal tanaman perkebunan berdasarkan kecamatan dan jenis tanaman menunjukkan variasi yang cukup signifikan. Beberapa kecamatan mengalami peningkatan luas areal, terutama untuk jenis tanaman unggulan seperti kelapa sawit, karet, dan kakao, seiring dengan investasi dan pengembangan sektor perkebunan. Sebaliknya, beberapa kecamatan lain mengalami penurunan luas areal akibat faktor lingkungan dan perubahan kebijakan. Secara umum, periode ini mencerminkan adanya pergeseran fokus pengembangan perkebunan di berbagai kecamatan, yang dipengaruhi oleh potensi tanah, permintaan pasar, dan program pemerintah untuk meningkatkan pendapatan petani.